.

.

Inilah 4 Nasehat Imam Al-Ghazali Untuk Pemuda

Inilah 4 Nasehat Imam Al-Ghazali Untuk Muda-Mudi

Inilah 4 Nasehat Imam Al-Ghazali Untuk Muda-Mudi - Mari kita kembali merenungi 4 nasehat Imam Al-Ghazali berikut ini agar kita mampu menggapai kebahagiaan dunia dan akhirat

1. Aku tahu bahwa rezekiku tidak akan diambil orang lain karenanya hatiku tenang

Wahai muda-mudi, apakah kamu tahu bahwa jodoh termasuk rezeki, jangan pernah gundah memikirkannya yang jauh disana, karena ia takkan diambil orang lain. Mungkin hatinya akan berlabuh di dermaga hati lain, tapi itu takkan lama, karena ia akan kembali mencari dermaga sejati, membina mahligai suci bersama kekasih karena selama ini ia terus mencari. Sang khaliq telah menakdirkan apa saja yang menjadi hak dirimu, dan hak orang lain. Jika itu hak mu, maka akan kembali padamu meskipun dalam genggaman orang lain, jika itu hak orang lain maka dalam mulutmu akan kamu muntahkan kembali.

2. Aku tahu amalanku tak mungkin dilakukan orang lain makanya aku sibukkan diriku bekerja dan beramal 

Wahai muda-mudi, hidup ini hanya sekali. Begitu pula kekuatan yang kita miliki saat ini, belum tahu kita akan memilikinya esok hari, bahkan belum tentu kita bisa melihat mentari esok hari. Maka, jangan pernah biarkan kekosongan menemanimu, karena engkau bagai penggiling tepung, yang menggiling diri sendiri. Jadikan waktu adalah pedang untuk memerangi kekosongan dengan apa saja, berzikir, membaca, ataupun menulis. Jadilah seorang insan sejati, insan yang beruntung di akhirat nanti, insan yang selalu mengisi waktunya untuk beramal dan bekerja, meski hanya berzikir dalam hati.

3. Aku tahu Allah selalu melihatku karenanya aku malu jika Allah mendapatiku melakukan maksiat

Wahai muda-mudi! Coba tanyakan pada diri sendiri hingga hari ini apakah engkau termasuk pemuda yang bertawakkal kepada Illahi, sadar atau tidak begitu banyak nikmat yang telah kita pergunakan. Apa balasan kita padaNya, jika kita menumpang di rumah orang lain saja, kita akan merasa tidak enak jika kita tidak membayar jasanya. Apakah kita pernah merasa malu pada Ilahi dengan segala nikmat yang telah diberi jika kita tidak bisa mengucap terimakasih dalam segala hal. Maka berusahalah merasa malu, jika melakukan maksiat anggaplah dirimu pengkhianat yang berada di depan raja, raja yang selama ini selalu mengintai setiap gerak-gerik rakyatnya karena dimanapun kamu berada, Allah selalu ada.

4. Aku tahu kematian menantiku maka kusiapkan bekal untuk berjumpa dengan Rabbku 

Wahai muda-mudi! Kematian itu adalah hal yang gaib. Ketika orang lain meninggalkan dunia ini bahkan sanak saudara kita sendiri, apakah kamu merasa takut bahwa hal itu juga akan terjadi pada diri kita. Di dalam kubur gelap gulita  tak ada yang mau menemanimu di kubur nanti. Ayah, ibu atau bahkan kekasih, mereka semua tidak mau. Hanya amalanlah yang akan menemanimu, setia menjagamu. Siapkanlah bekal berjumpa Rabbmu. Yakinlah kematian itu ada karena kubur bisa menjadi lubang surga atau lubang neraka.

SUMBER umdah.co
Share on Google Plus

About admin

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar